Saban hari yang dilalui terasa kelabu. Banyaknya masa diluangkan bersendirian… berfikir.. menelaah diri..bermuhasabah..terasa sinarnya masih jauh…masih suram…apakah yang masih kurang? Banyak…terlalu banyak… Merenung ke dalam diri…hati terasa pilu…kesal pada diri…terasa diri terlalu kerdil. Dari atas dia melihat langit mendung..semendung jiwanya…menambah suram hatinya…beralih pandangan ke bawah..kelihatan mahasiswa mahasiswi bergerak menuju ke destinasi masing-masing…terpandang sahabat yang sedang melambai2 ceria..lantas dibalas lambaiannya.. senyum tanpa rasa… Kegagalan itu suatu kejutan buatnya…membuatkannya lemah..jiwanya menjadi kosong..cerianya hilang..senyumnya tawar..dia seolah-olah kehilangan dirinya..monolog dalam hati, ‘kecewakah mereka padaku?’ Tidak ingin berputus asa..namun rasa itu sering mengetuk pintu hatinya..sedaya menguncinya rapat dari ditembusi rasa itu..dia terus berfikir… Tega dia membiarkan imannya dicincang penyesalan pada keegoan silamnya…bukankah ini suatu tarbiyyah dari Allah? Perjuangannya tidak pernah berakhir,ia harus diteruskan…
19 February 2010
08 February 2010
Bangsa Musnah, Identiti dan Pemuda
Segala yang baik itu datangnya dari Allah,yg kurang baik itu disandarkan atas diri saya sbg seorang hamba yang lemah serba kekurangan..
Pengisian ini adalah berdasarkan pembacaan saya dari bahan ‘Peranan Pelajar’(Al-Maududi), dan ’Ghurbah Ath-Thaniyyah’(Dr. Yusuf Qardawi).
————————————————————
Bangsa yang lenyap dan musnah adalah bangsa yang telah hilang identiti bangsanya dan hancur dalam identiti yang lain. Kehilangan identiti ini berlaku apabila satu generasi bangsa tersebut gagal memindahkan warisan tamadun bangsa mereka dari generasi sebelumnya kepada generasi seterusnya. Pasti kita tidak ingin ia berlaku ke atas islam bukan? Namun,sejauh mana kita berusaha mengekalkan identiti islam dengan memindahkan warisan kita yakni islam yang syumul kpd saudara2 kita yang semakin jauh dari identiti ini atau mereka yang tercari2 akan identiti diri dalam percampuran identiti lain seperti identiti barat yang mempengaruhi anak bangsa kita.
- Hadith Riwayat Muslim-
[Al-Maidah: ayat 3]
[Al-Baqarah 2:208]
Rasulullah S.A.W bersabda :
“Nyaris orang-orang kafir menyerbu dan membinasakan kalian, seperti halnya orang-orang yang menyerbu makanan di atas piring.”
Seseorang berkata,
“Apakah karena sedikitnya kami waktu itu?”
Baginda bersabda,
“Bahkan kalian waktu itu banyak sekali, tetapi kamu seperti buih di atas air. Dan Allah mencabut rasa takut musuh-musuhmu terhadap kalian serta menjangkitkan di dalam hatimu penyakit wahn.”
Seseorang bertanya,
“Apakah wahn itu?”
Baginda menjawab,
“Cinta dunia dan takut mati.”
-HR. Ahmad, Al-Baihaqi, Abu Dawud-
Firman Allah Ta’ala;
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)”.
['Ali Imran: 14]
“Dan Ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar”.
[Al-Anfal: 28]
2. Mengibarkan benderanya
3. Menyeru kepadanya
[Surah ‘Ali Imran: ayat 110]
Subscribe to:
Posts (Atom)